Tabulasi suara pembanding elektronik (e-TSP) dilakukan FED Jabar secara independen dan netral. "Program ini melibatkan masyarakat secara umum untuk turut aktif saat penghitungan suara ," kata Pembina FED Memet Hamdan di Bandung, Rabu (6/2/2013).
Memet menjelaskan, dalam beberapa pemilihan kepala daereah, kerap terjadi perbedaan hasil penghitungan suara antara Komisi Pemilihan Umum dan masing-masing pasangan calon. Perbedaan tersebut diduga kuat karena terjadi kecurangan dalam proses penghitungan suara yang dilakukan secama manual.
Nah untuk mengatisipasi itu, FED mengajak warga untuk memotret hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang terdapat dalam formulis C2. Foto hasil pemotretan tersebut kemudiaa dikirim warga ke FED melalui situs jabar.fedindonesia.org.
"Data yang masuk dari para warga atau relawan ini akan kami olah secara real time. Hasilnya merupakan pembanding dari hasil penghitungan yang dilakukan KPU," kata Koordinator FED Radhar Tri Baskoro.
Radhar akan menjaring relawan sebanyak 75.000 yang tersebar di Jabar. Relawan ini diharapkan mendaftar melalui situs FED untuk mendapatkan username dan password, yang diperlukan untuk mengunggah data. (kompas)