(jelajahunik) Salah satu acara di saluran National Geographic memperkenalkan tren kecantikan ekstrem yang terbaru di Jepang. Mungkin bosan dengan tato dan tindik, kini Jepang mulai menggemari seni bagel head. Seperti apa tren tersebut tepatnya?
tren bernama bagel head ini dibuat dengan cara mengisi cairan saline di dahi. Setelah benjol pada dahi dinilai cukup, praktisi bagel head kemudian memencet bagian tengah benjolan. Muncullah dahi dengan bentuk mirip roti bagel dengan lubang di tengahnya.
Saline sendiri merupakan campuran air dan garam. Sehingga apabila bocor, cairan dapat diserap dengan baik oleh tubuh dan tidak memberi efek samping yang buruk.
Acara Taboo di saluran National Geographic kemudian memperlihatkan keberanian tiga orang pelaku tren bagel head di klinik di Tokyo.
"Rasanya seperti ada yang menitis dahiku. Apakah memang ada sesuatu yang menitis dari dahiku?" tanya salah seorang pria yang dahinya sedang dialiri 400 ml cairan saline.
Dua jam kemudian, setelah dahi benjol karena cairan saline, praktisi menekan bagian tengah benjolan. Pria tersebut lantas buru-buru mengambil cermin.
"Aku tampak lezat!" jeritnya.
Tentu saja, prosedur bagel head ini tidak permanen. Dalam sehari, cairan saline akan diserap tubuh dan dahi menjadi normal kembali.
suntik saline dan bagel head ini pertama kali diperkenalkan di Tokyo pada tahun 2007 silam.
Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?