Jumat, 01 Februari 2013

7 Ritual Pemakaman Tersadis dan Terunik di Dunia

(jelajahunik) Kematian merupakan suatu hal misterius dalam kehidupan seluruh umat manusia. Pada umumnya, manusia memakamkan jasad kerabat mereka dengan cara dikubur di dalam tanah.
Namun beberapa peradaban di dunia ini memiliki cara khas tersendiri dalam memperlakukan jasad manusia yang baru meninggalkan dunia tersebut.
Berikut adalah 7 contoh cara beberapa peradaban manusia menyikapi kematian kerabat mereka dengan cara yang tergolong sadis dan unik itu..

1. Kanibalisme
Ritual pemakaman ini mungkin adalah yang paling sadis diantara daftar ini. Beberapa suku pedalaman di Amazon dan Papua, memiliki ritual pemakaman yang sangat brutal. Mereka memakan jasad kerabat mereka yang telah meninggal!
Mereka percaya bahwa hal ini merupakan cara paling efektif dalam menunjukkan cinta dan kasih sayang mereka kepada kerabat mereka yang telah meninggal tersebut. Dipercaya bahwa mereka akan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh orang meninggal itu saat dia masih hidup.

2. Pemakaman Langit Ala Tibet
Setelah didoakan oleh kerabat, jasad manusia yang telah meninggal dibawa ke suatu puncak gunung. Dengan kondisi telanjang, mayat ini ditelungkupkan dan disayat-sayat. Tidak lama kemudian burung pemakan bangkai pun berdatangan menyantap jasad manusia tersebut. Bahkan, terkadang tulang juga ditumbuk halus sehingga dapat juga dimakan oleh burung lain yang lebih kecil, seperti gagak.
Sebelumnya, bagian tengkorak kepala dipotong terlebih dahulu dan dibawa pulang untuk dijadikan cangkir minuman. Merasa cara pemakaman ini sadis? Coba baca dulu ritual pemakaman berikutnya.

4. Sati
Masyarakat beragama Hindu percaya bahwa ketika seorang pria meninggal, sang istri yang ditinggalkan diharuskan membakar dirinya bersama jasad sang suami sebagai bentuk pengorbanan dalam pernikahan. Walaupun pemakaman ini melanggar hukum, namun praktek Sati masih dilakukan oleh beberapa orang sampai sekarang.

5. Upacara Famadihana
Di Madagascar, oleh sebagian orang, upacara kematian ini dilakukan dengan cara mengajak berdansa jasad kerabat yang telah meninggal. Hal yang nampak mengerikan itu sudah umum dilakukan di sana.
Kuburan kerabat yang telah dikubur di dalamnya selama beberapa tahun (biasanya dilakukan setiap 7 tahun) dibongkar kembali dan mayat yang tersisa dibungkus kembali dengan kain sutra. Setelah itu bungkusan sisa-sisa mayat tersebut diangkat oleh beberapa orang dan diajak berdansa dengan diiringi lagu yang ceria. Setelah ritual selesai, jasad tersebut dikuburkan kembali.

6. Bog BodyProsesi kematian berikut dilakukan oleh masyarakat Eropa Utara mulai abad pertengahan silam, dengan cara menenggelamkan jasad manusia yang baru meninggal ke dalam sebuah rawa. Tidak seperti pemakaman kuno lainnya, bog bodies mempertahankan kondisi kulit dan organ tubuh dalam keadaan yang tidak biasa, karena kondisi rawa tersebut. Kondisi ini termasuk air dengan kadar asam tinggi, temperatur rendah, dan kurangnya oksigen, yang membuat jasad tersebut utuh, namun dengan kulit yang terlihat gosong.

7. Mumi
Proses pemakaman yang berawal pada masa Mesir kuno ini dilakukan oleh kalangan kelas atas. Dipercayai bahwa proses mumifikasi membantu roh orang yang meninggal dalam perjalanan menuju akhirat.
Ada banyak sekali cara dalam proses mumifikasi, salah satunya adalah dilakukan dengan mengeluarkan semua organ dalam tubuh jasad, termasuk otak, yang dikeluarkan dengan cara dihisap melalui hidung. Setelah itu, jasad tersebut diisi dengan bahan kering seperti serbuk gergaji. Kemudian diberi balsem sebagai pengawet dan dibungkus kain linen.
Mumifikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tubuh akan terdehidrasi dengan cepat. Biasanya mumifikasi terjadi pada 12-14 minggu. Jaringan akan berubah menjadi keras, kering, warna coklat gelap, berkeriput dan tidak membusuk.

◄ Newer Post Older Post ►