Rabu, 13 Februari 2013

Ritual Aneh dan Menyeramkan, Membiarkan Tangan Digigit Semut Ganas!

CnfiiV8kob Ritual Menyeramkan, Membiarkan Tangan Digigit Semut Ganas!
Setiap suku dan etnis memiliki tradisi sendiri yang unik dalam menginisiasi masa kedewasaan warganya. Salah satu yang teraneh adalah ritual yang dilakono suku Satere-Mawe, suku tradisional pedalaman Amazon, Brazil.
Menurut tradisi suku ini, seorang anak laki-laki yang telah akil balig harus melewati proses yang cukup meyakinkan untuk mengesahkannya sebagai seorang pria dewasa. Syaratnya, dia harus tahan dengan sengatan segerombolan semut peluru!
Bagi Anda yang belum tahu, semut peluru bukanlah semut biasa. Semut ini adalah semut yang paling ganas sengatannya di dunia. Karena itulah namanya semut peluru, disengat semut ini sama seperti ditembak peluru dari sebuah pistol, seperti dilansir OddityCentral.
Dalam upacara akil balig ini, warga suku yang sudah dewasa akan menjelajahi hutan untuk mencari semut peluru. Kemudian, semut ini akan ditempatkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari daun, seperti sarung tangan.
Dengan dikurung dalam sarung tangan seperti itu, semut peluru akan lebih ganas dan siap untuk menyengat. Saat itulah anak laki-laki yang akan disahkan akil balignya memasukkan tangannya ke dalam daun berisi semut tersebut. Hiii!
Selama 10 menit, si anak lelaki tersebut harus menahan sakitnya sengatan. Rasa sakitnya kabarnya sangat luar biasa, seperti memasukkan tangan dalam kobaran api. Namun, sakit tersebut belum ada apa-apanya.
Rasa sakit yang sesungguhnya justru baru terasa saat tangan keluar dari gigitan sekelompok semut itu. Ketika itu, sengatan semut peluru mulai menyebar, serta dapat membuat tangan bengkak dan lumpuh sementara.
Ritual ini tidak dilaksanakan sekali, namun berkali-kali. Pada percobaan pertama biasanya anak tersebut akan menangis kesakitan, sehingga harus diulang lagi hingga dia tak lagi menangis. Saat itulah baru dia sah sebagai pria dewasa.




sumber artikel : Ritual Menyeramkan, Membiarkan Tangan Digigit Semut Ganas!
◄ Newer Post Older Post ►