Selasa, 09 April 2013

5 Hewan yang Pandai Berkamuflase di Dunia

Dunia hewan kamuflase dikenal dengan upaya menyamarkan diri, ataupu meleburkan diri ke dalam kondisi dan situasi lingkungan setempat. Biasanya menggunakan elemen warna kulit yang menyerupai obyek, seperti daun, batang dan lainnya. Kamuflase dilakukan untuk menghindari serangan musuh sekaligus untuk mendapatkan mangsa. Biasanya hewan yang memiliki kemampuan kamuflase tidak memiliki senjata yang kuat untuk melumpuhkan musuh, namun mereka memiliki kelebihan warna kulit yang bisa beradaptasi dengan lingkungan apapun. Berikut uniknya.com merangkum 5 hewan yang pandai berkamuflase:

1. Burung Potoo
 

 Sobat Unik burung yang memiliki nama ilmiah Ncytibius Grandis merupakan yang terbesar kedua dari spesies potoo sekaligus anggota terbesar dari urutan caprimulgiformes. Ukuran tinggi tubuhnya mencapai 60 cm dengan lebar sayap 80 cm, bahkan pada kasus tertentu ukuran tubuhnya mampu mencapai 100 cm. Akan tetapi meski bertubuh besar burung potoo ini pandai berkamuflase dan merupakan hewan nokturnal loh.


Dengan warna bulu yang beragam dari abu hingga cokelat, membuatnya mampu terlihat samar di antara pepohonan di hutan raya. Bagaimana tidak, tubuhnya mirip dengan batang dan dedaunan di sekitarnya. Habitat burung potoo ini berada di kawasan hutan dataran rendah yang lebat seperti bagian selatan Meksiko, timur laut Guatemala dan sebagian Amerika Tengah melalui Bolivia dan Brasil.

 
2. Katak

 
Sobat Unik ternyata katak selain pintar melompat dan berenang ternyata merupakan amfibi yang pintar berkamuflase, cara yang dilakukannya untuk menghindari para pemangsa yang mengancam nyawanya. Namun demikian tidak semua katak memiliki kemampuan kamuflase yang baik seperti katak bertanduk panjang (Megophrys nasuta) di Pulau Kalimantan. Memiliki otot kaki kekar, kepala yang pipih melebihi luas tubuhnya, memudahkan ia untuk berkamuflase di atas dedaunan hijau dan batang pohon untuk menanti mangsanya yang lewat.

Katak lain yang mampu berkamuflase dengan baik adalah Vietnamese Mossy Frog, diberi nama mossy karena ia menggunakan lumut sebagai cara menyamarkan pandangan mahluk lain kepadanya. Berdasarkan keterangan para ahli katak yang satu ini memang paling rumit di antara spesies katak lainnya. Dengan tekstur tubuh hijau dan kehitaman yang kasar  dan bola mata berwarna merah, menjadikan katak Vietnam ini mudah menyembunyikan diri di habitatnya. Uniknya katak ini akan melipat diri menjadi bola ketika merasa terancam dan ketakutan.


3. Gurita

 
Sobat Unik hewan lunak satu ini selain memiliki 8 lengan hisap yang enggan melepaskan mangsanya, juga pandai melakukan kamuflase. Kemampuan tersebut ia gunakan untuk menghindari kejaran predator sekaligus untuk mempertahankan diri. Meski pada umumnya gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, namun warna tersebut mampu berubah sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya. Kemampuan kamuflase berasal dari kantung-kantung warna yang lentur (kramotofora, kuning, oranye, merah, cokelat atau hitam) mampu mengubah kekentalan warna dan bayangan di jaringan epidermisnya. Sehingga terkadang predator yang mengejar mengiranya hilang, padahal sebenarnya ia berkamuflase.


4. Ikan Batu Karang

 http://www.indojamtangan.com
Hewan laut lainnya yang memiliki kemampuan berkamiflase adalah ikan batu karang.  Tidak saja mengelabui mahluk bawah laut bahkan para penyelam yang sedang mengamati karang pun tidak memperhatikannya. Ikan batu karang tersebut pandai menyamarkan dirinya dengan menyerupai bebatuan karang, namun jika secara tak sengaja tersentuh maka ia akan kabur secepat mungkin.

Ikan Stonefish dari keluarga Scropaenopsi diabolus, memang tidak bisa hidup jauh dari bebatuan dan terumbu karang. Kemampuannya untuk berkamuflase adalah selain utuk menghindari predator juga untuk mendapatkan mangsanya. Tubuh stonefish memiliki bnetuk dan warna yang menyerupai bebatuan dan karang. Habitat stonefish berada di kawasan Laut Samudera Hindia.


5. Tokek Ekor Daun

 http://www.unikgaul.com
Hewan yang pandai terakhir ini termasuk ke dalam jenis reptilia, habitanya berada di kawasan Afrika Tengah dan Timur. Tokek ekor daun yang dikenal dengan nama cukup seram yakni Satanic Leaf Tailed Gecko memiliki kemampuan untuk mengubah warna tubuhnya menjadi serupa dengan daun di sekitarnya. Tokek setan ekor daun ini mampu tumbuh panjang hingga 9 cm. Tokek unik dari Madagaskar ini merupakan binatang yang aktif di malam hari (nokturnal) sehingga di siang hari ia hanya diam, merapatkan diri dengan pepohonan.

Nama setan yang disematkan kepadanya diperoleh dari kepercayaan masyarakat Madagaskar, bahwa tubuhnya akan menjadi besar, dan mengeluarkan suara desisan yang keras. Tokek setan ekor daun ini pertama kali ditemukan pada 1888, namun keberadaannya sempat menghilang hingga pada 1998 ditemukan kembali di Madagaskar

◄ Newer Post Older Post ►