Kamis, 11 April 2013

5 Modifikasi tubuh yang dapat menjadi indra keenam

Jika Anda berpikir modifikasi tubuh hanya berupa tato atau tindik, tunggu sampai Anda melihat yang satu ini.

Beberapa modifikasi tubuh yang dilakukan orang-orang bisa berupa implan. Misalnya menanam magnet di dalam tubuh. Beberapa modifikasi tersebut bahkan bisa memberi pelaku 'indra keenam' yang cukup spesial.



Berikut ini, Huffington Post pun merangkum kelima modifikasi tubuh yang bisa memberikan kemampuan istimewa bagi pelakunya. Simak selengkapnya.

1. Implan RFID

RFID adalah kepanjangan dari radio-frequency indentification implants. Sifatnya seperti sidik jari atau password yang jauh lebih aman yang memungkinkan seseorang mengakses kepemilikan kendaraan atau penggunaan benda berharga lainnya.

Pada sebuah konferensi hacker di Washington tahun lalu, salah seorang ahli teknologi memperkenalkan implan ini. Dengan memasang chip kecil di masing-masing telapak tangan, identitas pengguna akan mudah terdeteksi melalui mesin pemindai.


2. Jari magnet

Pernah berpikir ingin mengambil peniti hanya dengan menjulurkan jari telunjuk? Anda sebenarnya bisa melakukannya jika mau melakukan modifikasi jari magnet.

Prosesnya adalah meletakkan magnet neodymium di ujung jari. Meskipun sifat magnetnya tidak begitu kuat, setidaknya ada indra elektrik yang tetap mampu menarik benda-benda kecil, contohnya tadi peniti. Merasa seperti Magneto bukan?

3. Pelacak bahaya

Anda bisa merasa benar-benar menyadari kehadiran orang lain jika mengenakan setelan sensor dari Laboratorium Visualisasi Elektronik di University of Illinois, Chicago, ini. Penggunaan detak ultrasonik untuk mendeteksi rangsangan hingga 60 meter mampu membuat Anda menyadari kehadiran seseorang atau benda sekaligus kecepatannya.

Dalam sebuah uji klinis, pelaku modifikasi tubuh pelacak bahaya mampu mendeteksi kehadiran orang lain yang berjalan hingga keinginan memukulnya. Padahal mata pelaku ditutup dan tidak mampu melihat apa-apa.

4. Pendengar warna

Neil Harbisson, pendiri Cyborg Foundation, yang buta warna menemukan solusi untuk mengatasi kondisinya. Adalah antena pendengar warna yang bisa membuat warna dikonversi ke nada tinggi atau rendah dan memungkinkan Harbisson menikmati warna melalui suara.

Dalam sebuah wawancara, Harbisson bahkan mengatakan bahwa melakukan modifikasi pendengar warna membuatnya merasa pergi ke konser saat berkunjung ke galeri seni.

5. Sabuk kompas

Sabuk kompas, alat yang diciptakan oleh para ahli dari Jerman ini dipenuhi dengan panel bergetar. Uniknya, sabuk tersebut hanya bergetar ketika panel menunjukkan arah utara pada waktu tertentu.

Dalam sebuah percobaan pada tahun 2004, pengguna sabuk kompas selama enam minggu membuat mereka memiliki kemampuan yang lebih baik soal menentukan arah. Sayang ketika sabuk dilepas, pengguna merasa sesak, bingung, dan mudah tersesat seolah kehilangan indra keenamnya.


Sumber : Merdeka
◄ Newer Post Older Post ►