Kamis, 04 April 2013

Kriteria Penilaian Situs Web E Business Yang Efektif

TIPS Kriteria Penilaian Situs / Web  E-Business Yang Efektif

e-Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis maupun semiotomatis memanfaatkan sistem informasi komputer, khususnya kini dengan dukungan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan mengelola data internal dan eksternal-nya lebih efisien dan fleksibel, sehingga memudahkan pertukaran informasi dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam berbagai inisiatif e-business, website atau situs informasi usaha di internet kerap memegang peranan yang sangat penting. Pada persepsi dan kapasitas yang paling sederhana, peranan website mungkin hanya berupa brochurware (media elektronik penyebar brosur produk dan jasa). Namun pada satu persepsi organisasi yang makin profesional dan sadar ICT, fungsi dan peranan website menjadi sangat krusial. Oleh karena itu secara umum fungsi website terhadap perusahaan dapat digambarkan sbb.:
  • Sebuah website merupakan representasi perusahaan atau organisasi di dunia maya (internet).
    Artinya : Berbagai Nilai dan Kualits aset perusahaan atau organisasi secara ‘fisik’ (kasat mata) di-dokumentasikan dan di-representasikan kedalam sekumpulan informasi digital yang telah disusun sedemikian rupa menumbuhkan ekspektasi yang jujur dan positif bagi para stakeholdernya, dan dapat diakses oleh siapa saja di dunia ini;
     
  • Sebuah website merupakan saluran akses (access channel) antara perusahaan dengan stakeholder-nya.
    Misalnya: supplier, pelanggan, pemerintah, masyarakat, atau beberapa mitra bisnisnya. Dimana dalam konteks sifat kemanusiaan dan transparansi informasi, proses komunikasi antara perusahaan dan stakeholdernya akan memiliki berbagai saluran, seperti: call centre, representative office, official oulet stores, telephone/ fax/ media. Kini ditambah dengan Website menjadi salah satu smedia aluran akses para stakeholders kepada perusahaan/ organisasi yang memiliki nilai tambah dan produktifitas lebih tinggi lagi;
     
  • Sebuah website merupakan media online bagi perusahaan menawarkan produk dan/atau jasanya kepada para calon pelanggan.
    Dalam tahap inisialisasi tampaknya mayoritas target konsumen yang hanya memiliki akses ke internet, dan melalui media inilah transaksi jual-beli antara buyers versus sellers (diharapkan) terjadi. Pada sebuah negara yang telah didukung kekuatan hukum terkait akses dan transaksi digital, warga yang sadar teknologi dan berpendidikan cukup, kebijakan tarif telekomunikasi yang memadai dan memihak Usaha kecil dan menengah, maka target konsumen bagi strategi bisnis online akan menjadi sangat besar namun terintegrasi ; dan…
     
  • Sebuah website merupakan tempat dimana berbagai komunitas dapat saling berinteraksi.
    Komunitas Konsumen Internet merupakan aset penting dalam meningkatkan citra maupun pendapatan bisnis Usaha di Internet, terutama dengan tumbuh suburnya berbagai situs media sosial, maka sosialisasi produk/ jasa perlu dikomunikasikan kesana. Dengan forum-forum diskusi internet yang independen, tersebarnya berbagai media sosial maka konsumen makin mudah berbagi informasi dan pengetahuannya kepada orang lain secara bebas dan terbuka.
Memahami Fakta-fakta tersebut diatas, maka desain sebuah website merupakan salah satu kunci sukses (critical success factor) perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep e-business dalam operasi bisnisnya. Maka menjadi penting bagi manajemen dan praktisi teknologi informasi (ICT) untuk mengetahui kriteria apa saja yang harus dipertimbangkan dalam mendesain dan mengembangkan website yang mendukung e-business. Salah satu lembaga riset terkemuka di dunia, Gartner Group, mempublikasikan hasil kajian mereka terkait tiga kriteria utama yang penting bagi para pengembang website e-business.
  1. Site Design (bobot: 25%) menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tampilan website dan sistem menu yang dipergunakan;
  2. Site Functionality (bobot: 25%) menyangkut beragam fasilitas dan kemudahan yang tersedia di website;
  3. Customer Value (bobot: 50%) menyangkut berbagai aspek manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh para pelanggan yang mengakses website terkait.
Di antara ketiga aspek ini, Customer Value memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua kriteria lainnya (dapat mencapai 50%), sehingga aspek ini harus diperhatikan sungguh-sungguh bagi manajemen maupun praktisi teknologi informasi. Sementara faktor Site Design dan Site Functionality memiliki bobot penilaian yang kurang lebih sama.
Site Design
Ada dua sub-kriteria yang harus dipertimbangkan dalam membuat desain sebuah situs, yaitu: Navigasi (bobot: 80%) dan Estetika (bobot: 20%). Aspek navigasi berkaitan dengan cara atau mekanisme perpindahan dari satu situs ke situs yang lain (menu system) di dalam sebuah sistem website perusahaan. Walaupun terlihat sederhana, namun aspek ini memiliki bobot 80% dari total penilaian sebuah website ditinjau dari segi desain. Teknik navigasi tidak hanya terbatas pada bagaimana mengelola sebuah manajemen hyperlink belaka, namun lebih jauh menyangkut masalah-masalah yang berhubungan dengan human-computer interaction (misalnya: user interface).
Kerap kali seorang pelanggan memiliki caranya masing-masing dalam menilai apakah sebuah website mudah dipergunakan atau tidak (user friendly), yang pada dasarnya dibuat berdasarkan pertimbangan terhadap baik tidak-nya sistem navigasi yang dipergunakan. Membangun sistem navigasi yang baik tidaklah mudah, karena tergantung dari berbagai jenis faktor, seperti misalnya: jenis produk/jasa yang ditawarkan, demografi pelanggan dan perilakunya, lebar pita bandwidth internet, tipe format file yang sesuai (multimedia), dan lain sebagainya.
Sub-kriteria berikutnya yang memiliki bobot kurang lebih 20% adalah estetika, dimana faktor tampilan atau desain grafis akan sangat menentukan baik tidaknya kinerja sebuah website. Unsur-unsur warna, penempatan (layout), desain grafis, lebar muka halaman, tipe huruf, merupakan sebagian hal yang harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh para pengembang website.
Site Functionality
Ada tiga sub-kriteria yang harus dipertimbangkan dukungan fungsionalitas sebuah situs, yaitu: Pencarian (bobot: 70%),  Personalisasi (bobot: 20%),  dan Keamanan (bobot: 10%). Dari tiga buah sub-kriteria yang ada, fasilitas pencarian (searching) merupakan yang terpenting (70%). Hal ini disebabkan karena seluruh profil perusahaan yang sedemikan besar harus diwakilkan oleh sebuah website yang terbatas sehingga dibutuhkan sebuah “information desk” atau “reception desk” yang dapat dikunjungi pelanggan (terutama yg malas dan bingung) sewaktu-waktu.
Dengan adanya fasilitas searching ini pelanggan dapat dengan mudah mencari informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan kunjungannya ke website tersebut. Pada kenyataannya tidak banyak website yang memiliki fasilitas searching yang baik. Searching di dalam hal ini tidak hanya berarti mencari sebuah informasi berdasarkan searching key yang dimasukkan oleh pengunjung website, tetapi lebih jauh lagi dapat mengerti betul akan apa yang sebenarnya dicari oleh pelanggan tersebut (terdapat unsur intelegensia di sini).
Sub-kriteria berikutnya yang diperlukan adalah berkaitan dengan kemampuan sebuah website untuk diatur tampilannya sesuai dengan kebutuhan spesifik individu tertentu (personalization). Hal ini dimaksudkan agar pelanggan merasa bahwa dirinya diperhatikan secara khusus oleh perusahaan, sama seperti halnya seorang pelanggan di dunia nyata yang berhadapan langsung dengan seorang customer service; jauh lebih baik daripada seorang customer service yang berbicara dan melayani satu orang pelanggan sekaligus dalam satu waktu. Aspek ini memiliki bobot kepentingan sekitar 20%.
Hal terakhir sehubungan dengan Site Functionality adalah masalah keamanan (security) yang memiliki bobot kurang lebih 10%. Aspek security tidak hanya diperlukan bagi website yang memiliki fasilitas e-commerce (transaksi jual beli) saja. Di dalam level teknis, yang terjadi pada setiap interaksi antara individu dengan website perusahaan, pasti ada data yang mengalir dari/ke kedua belah pihak.
Tidak semua data yang mengalir dalam interaksi tersebut sifatnya bebas dari rahasia, sehingga perusahaan harus dapat meyakinkan pelanggannya bahwa segala jenis data atau informasi rahasia yang diberikan kepada perusahaan melalui website dapat dijamin keamanannya (tidak dapat dilihat oleh pihak yang tidak berhak).
Customer Value
Ada lima sub-kriteria yang harus dipertimbangkan terkait Customer Values pada sebuah situs, yaitu: Content Quality (bobot: 30%),  Product/services knowledge (bobot: 20%),  Customer Supports (bobot: 35%), Contact Infos (bobot: 10%), dan  Investor Infos (bobot: 5%).
Content merupakan hal pertama yang dipandang dapat memberikan manfaat kepada pelanggan. Seorang individu mengakses ke website tertentu karena ingin melihat data atau informasi terkait dengan kebutuhannya. Jika yang bersangkutan tidak dapat menemukan apa yang diinginkannya di dalam website terkait, maka yang bersangkutan akan mencarinya di website-website lain. Membuat content yang menarik bukanlah merupakan hal yang mudah, karena selain harus memiliki nilai komersial (value), content harus selalu dijaga agar berkualitas, up-to-date, dan relevan. Sub-kriteria ini memiliki bobot yang cukup besar yaitu kurang lebih 30%.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh adalah bagaimana website dapat memberikan informasi yang baik, tepat, dan akurat mengenai produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan. Secara khusus perusahaan yang memiliki sejumlah besar tipe produk dan jasa harus benar-benar memperhatikan bagaimana caranya menampilkan daftar beragam produk dan jasa tersebut dengan baik. Sub-kriteria ini memiliki bobot sekitar 20%.
Hal berikutnya adalah bagaimana perusahaan menawarkan mekanisme customer service dan support yang baik. Jarak fisik antara pelanggan dengan perusahaan yang sedemikian jauh harus dihilangkan dengan mekanisme ini. Setiap pertanyaan, keluhan, permohonan, dan interaksi lain dari pelanggan harus dapat ditanggapi secara cepat oleh perusahaan.
Sehubungan dengan hal ini, sebuah website harus menyediakan fasilitas-fasilitas komunikasi semacam email, mailing list, chatting (ym, gtalk, fb), discussion (facebook, twitter), atau newsgroup (forum discussion online) yang efektif. Karena kepuasan dan loyalitas pelanggan akan sangat ditentukan oleh strategi komunikasi perusahaan dengan pelanggannya, maka sub-kriteria ini memiliki bobot tertinggi, yaitu sekitar 35%.
Dua sub-kriteria lainnya yang tidak kalah penting adalah Contact Information (10%) dan Investor Information (5%) yang terkadang dibutuhkan oleh mereka dari kalangan industri yang berniat mengadakan kerjasama dengan perusahaan terkait di kemudian hari.



[sumber;qnoyzone.blogdetik.com]
◄ Newer Post Older Post ►