Indonesia adalah Negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan.
Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil survei Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan DISHIDROS TNI AL, untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius.
Dalam Amandemen UUD 1945 Bab IX A tentang Wilayah Negara, Pasal 25A tercantum Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. Di sini jelas disebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.
Dampak dari ratifikasi Unclos ini adalah keharusan Indonesia untuk menetapkan Batas Laut Teritorial (Batas Laut Wilayah), Batas Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan Batas Landas Kontinen.
Indonesia Adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan. Dari 17.506 pulau tersebut terdapat pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga.
BATAS WILAYAH Indonesia
Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara perbatasan laut dengan 10 negara tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India, Thailand, Australia, dan Palau. Hal ini tentunya sangat erat kaitannya dengan masalah penegakan kedaulatan dan hukum di laut, pengelolaan sumber daya alam serta pengembangan ekonomi kelautan suatu negara.
Kompleksitas permasalah di laut akan semakin memanas akibat semakin maraknya kegiatan di laut, seperti kegiatan pengiriman barang antar negara yang 90%nya dilakukan dari laut, ditambah lagi dengan isu-isu perbatasan, keamanan, kegiatan ekonomi dan sebagainya. Dapat dibayangkan bahwa penentuan batas laut menjadi sangat penting bagi Indonesia, karena sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga di wilayah laut. Batas laut teritorial diukur berdasarkan garis pangkal yang menghubungkan titik-titik dasar yang terletak di pantai terluar dari pulau-pulau terluar wilayah NKRI. Berdasarkan hasil survei Base Point atau titik dasar untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai
PULAU-PULAU TERLUAR Indonesia
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya :
1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia.
2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia
3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.
SEBARAN PULAU-PULAU TERLUAR di Indonesia
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, diantaranya :
1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan dengan India
2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan dengan Malaysia
3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan Singapura
4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam
5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew berbatasan dengan Filipina
6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia
7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste
8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan Palau
9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini
10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia
Diantara 92 pulau terluar ini, ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya:
1. Pulau Rondo
Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau terluar di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan India.
2. Pulau Berhala
Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184. Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan jalur pelayaran internasional.
3. Pulau Nipa
Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kelurahan Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini tiba tiba menjadi terkenal karena beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya pulau ini atau hilangnya titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu anggapan bahwa luas wilayah Indonesia semakin sempit.
Pada kenyataanya, Pulau Nipa memang mengalami abrasi serius akibat penambangan pasir laut di sekitarnya. Pasir pasir ini kemudian dijual untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang berada di Selat Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah utaranya ini sangat rawan dan memprihatinkan.
Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipa hanya tediri dari Suar Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang menahan terjadinya abrasi. Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak 1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura. Hilangnya titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah NKRI. Pemerintah melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000 pohon bakau, melakukan reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di pulau ini, termasuk pemindahan Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke tempat yang lebih tinggi.
4. Pulau Sekatung
Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran dan penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.
5. Pulau Marore
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 055.
6. Pulau Miangas
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 056.
7. Pulau Fani
Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 066.
8. Pulau Fanildo
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.
9. Pulau Bras
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072A.
10. Pulau Batek
Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini belum ada Titik Dasar
11. Pulau Marampit
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 057.
12. Pulau Dana
Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 121
Beikut Daftar Nama pulau terluar Indonesia ;
(Daftar pulau terluar Indonesia disusun dengan urutan Nama Pulau; Titik Kordinat; Wilayah Perairan dan Administrasi(Kabupaten dan Provinsi); berbatasan dengan negara)
- Pulau Alor; 8° 13′ 50″ LS, 125° 7′ 55″ BT; Selat Ombai (Kabupaten Alor, NTT); Timor Leste
- Pulau Ararkula; 5° 35′ 42″ LS, 134° 49′ 5″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Asutubun; 8° 3′ 7″ LS, 131° 18′ 2″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
- Pulau Bangkit;1° 2′ 52″ LU, 123° 6′ 45″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Barung; 8° 30′ 30″ LS, 113° 17′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Jember, Jawa Timur); Australia.
- Pulau Batarkusu; 8° 20′ 30″ LS, 130° 49′ 16″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
- Pulau Batek; 9° 15′ 30″ LS, 123° 59′ 30″ BT; Laut Sawu; (Kabupaten Kupang, NTT); Timor Leste
- Pulau Batu Bawaikang;4° 44′ 46″ LU, 125° 29′ 24″ BT;Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Batu Berhanti; 1° 11′ 6″ LU, 103° 52′ 57″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura.
- Batu Goyang; 7° 57′ 1″ LS, 134° 11′ 38″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Batu Kecil; 5° 53′ 45″ LS, 104° 26′ 26″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tanggamus, Lampung); India.
- Pulau Batu Mandi; 2° 52′ 10″ LU, 100° 41′ 5″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau); Malaysia.
- Pulau Benggala; 5° 47′ 34″ LU, 94° 58′ 21″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Bepondi; 0° 23′ 38″ LS, 135° 16′ 27″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau
- Pulau Berhala; 3° 46′ 38″ LU, 99° 30′ 3″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara); Malaysia
- Pulau Bras; 0° 55′ 57″ LU, 134° 20′ 30″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
- Pulau Budd; 0° 32′ 8″ LU, 130° 43′ 52″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau.
- Pulau Damar; 2° 44′ 29″ LU, 105° 22′ 46″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Dana (Ndana); 11° 0′ 36″ LS, 122° 52′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur); Australia.
- Pulau Dana;10° 50′ 0″ LS, 121° 16′ 57″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Timur); Australia.
- Pulau Deli; 7° 1′ 0″ LS, 105° 31′ 25″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Pandeglang, Banten); Australia.
- Pulau Dolangan; 1° 22′ 40″ LU, 120° 53′ 4″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Enggano; 5° 31′ 13″ LS, 102° 16′ 0″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
- Pulau Enu; 7° 6′ 14″ LS, 134° 31′ 19″ BT; Laut Arafuru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Fani; 1° 4′ 28″ LU, 131° 16′ 49″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
- Pulau Fanildo; 0° 56′ 22″ LU, 134° 17′ 44″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
- Pulau Gosong Makasar; 3° 59′ 25″ LU, 117° 57′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur; Malaysia.
- Pulau Intata; 4° 38′ 38″ LU, 127° 9′ 49″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Iyu Kecil; 1° 11′ 30″ LU, 103° 21′ 8″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau); Malaysia.
- Pulau Jiew; 0° 43′ 39″ LU, 129° 8′ 30″ BT; Laut Halmahera; (Halmahera, Maluku Utara); Palau.
- Pulau Kakarutan; 4° 37′ 36″ LU, 127° 9′ 53″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Karang; 7° 1′ 8″ LS, 134° 41′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Karaweira; 6° 0′ 9″ LS, 134° 54′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Karimun Kecil; 1° 9′ 59″ LU, 103° 23′ 20″ BT; Selat Malaka; Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau; Malaysia
- Pulau Kawalusu; 4° 14′ 6″ LU, 125° 18′ 59″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Kawio; 4° 40′ 16″ LU, 125° 25′ 41″ BT; Laut Mindanao; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Kepala; 2° 38′ 42″ LU, 109° 10′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Kisar; 8° 6′ 10″ LS, 127° 8′ 36″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Kolepon; 8° 12′ 49″ LS, 137° 41′ 24″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Merauke, Papua); Australia
- Pulau Kultubai Selatan; 6° 49′ 54″ LS, 134° 47′ 14″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Kultubai Utara; 6° 38′ 50″ LS, 134° 50′ 12″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Laag; 5° 23′ 14″ LS, 137° 43′ 7″ BT; Laut Aru; (Irian Jaya Timur, Papua); Australia
- Pulau Larat; 7° 14′ 26″ LS, 131° 58′ 49″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
- Pulau Leti; 8° 14′ 20″ LS, 127° 37′ 50″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Liki; 1° 34′ 26″ LS, 138° 42′ 57″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Jayapura, Papua); Papua Nugini
- Pulau Lingian; 0° 59′ 55″ LU, 120° 12′ 50″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Liran; 8° 3′ 50″ LS, 125° 44′ 0″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Makalehi; 2° 44′ 15″ LU, 125° 9′ 28″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Mangkai; 3° 5′ 32″ LU, 105° 35′ 0″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Mangudu; 10° 20′ 8″ LS, 120° 5′ 56″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur); Australia
- Pulau Manterawu; 1° 45′ 47″ LU, 124° 43′ 51″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Manuk; 7° 49′ 11″ LS, 108° 19′ 18″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat); Australia
- Pulau Marampit; 4° 46′ 18″ LU, 127° 8′ 32″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Maratua; 2° 15′ 12″ LU, 118° 38′ 41″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Marore; 4° 44′ 14″ LU, 125° 28′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Masela; 8° 13′ 29″ LS, 129° 49′ 32″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Meatimiarang; 8° 21′ 9″ LS, 128° 30′ 52″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Mega; 4° 1′ 12″ LS, 101° 1′ 49″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
- Pulau Miangas; 5° 34′ 2″ LU, 126° 34′ 54″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Miossu; 0° 20′ 16″ LS, 132° 9′ 34″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
- Pulau Nipa; 1° 9′ 13″ LU, 103° 39′ 11″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Nongsa; 1° 12′ 29″ LU, 104° 4′ 47″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Nusakambangan; 7° 47′ 5″ LS, 109° 2′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah); Australia
- Pulau Panambulai; 6° 19′ 26″ LS, 134° 54′ 53″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Panehan; 8° 22′ 17″ LS, 111° 30′ 41″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
- Pulau Pelampong; 1° 7′ 44″ LU, 103° 41′ 58″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Raya; 4° 52′ 33″ LU, 95° 21′ 46″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Rondo; 6° 4′ 30″ LU, 95° 6′ 45″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Rusa;5° 16′ 34″ LU, 95° 12′ 7″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Salando; 1° 20′ 16″ LU, 120° 47′ 31″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Salaut Besar; 2° 57′ 51″ LU, 95° 23′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Sambit; 1° 46′ 53″ LU, 119° 2′ 26″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Sebatik; 4° 10′ 0″ LU, 117° 54′ 0″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Sebetul; 4° 42′ 25″ LU, 107° 54′ 20″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
- Pulau Sekatung; 4° 47′ 45″ LU, 108° 1′ 19″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
- Pulau Sekel; 8° 24′ 24″ LS, 111° 42′ 31″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
- Pulau Selaru; 8° 10′ 17″ LS, 131° 7′ 31″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
- Pulau Semiun; 4° 31′ 9″ LU, 107° 43′ 17″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Sentut; 1° 2′ 52″ LU, 104° 49′ 50″ BT; Selat Singapura; (Kabupaten Kepulauan Riau, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Senua; 4° 0′ 48″ LU, 108° 25′ 4″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Sibarubaru; 3° 17′ 48″ LS, 100° 19′ 47″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
- Pulau Simeuleuceut; 2° 31′ 47″ LU, 95° 55′ 5″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Simuk; 0° 5′ 33″ LS, 97° 51′ 14″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India
- Pulau Sinyaunyau; 1° 51′ 58″ LS, 99° 4′ 34″ BT;Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
- Pulau Sophialouisa; 8° 55′ 20″ LS, 116° 0′ 8″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat); Australia
- Pulau Subi Kecil; 3° 1′ 51″ LU, 108° 54′ 52″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Belayar; 3° 27′ 4″ LU, 106° 16′ 8″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Malang Biru; 2° 18′ 0″ LU, 105° 35′ 47″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Nanas; 3° 19′ 52″ LU, 105° 57′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokongboro; 4° 4′ 1″ LU, 107° 26′ 9″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Wetar; 7° 56′ 50″ LS, 126° 28′ 10″ BT; Laut Banda; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Wunga; 1° 12′ 47″ LU, 97° 4′ 48″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India
Sebagai negara kepulauan yang berwawasan nusantara, maka Indonesia harus menjaga keutuhan wilayahnya. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian Pemerintah.
Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia terdapat 12 pulau yang harus mendapat perhatian khusus, Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Marore, Miangas, Fani, Fanildo, Dana, Batek, Marampit dan Pulau Bras
DAFTAR PUSTAKA
Kahar, Jounil, 2004. Penyelesaian Batas Maritim NKRI . Pikiran Rakyat 3 Januari 2004
Tim Redaksi, 2004. Pulau-pulau terluar Indonesia. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004
Tim Redaksi, 2004. Potret Pulau Nipa. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004
Penulis : Lalu Muhamad Jaelani
Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS, Sukolilo, Surabaya, 60111
[sumber;geomatika.its.ac.id] & [sumber;alamendah.wordpress.com]