Senin, 19 November 2012

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan

Penyebab Perut Buncit | Risiko Penyakit akibat Perut Buncit

Apakah Anda merasa perut Anda buncit dan berlemak? Nah, ini saatnya Anda kenali bahaya perut buncit agar Anda bisa segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk terhindar dari risiko gangguan kesehatan yang mengintai!

Perut buncit, yang juga dikenal sebagai obesitas sentral (central obesity), merupakan akumulasi lemak di perut yang mengakibatkan peningkatan ukuran perut dan daerah di sekitar pinggang. Obesitas sentral telah lama terbukti memiliki kaitan dengan munculnya berbagai masalah kesehatan. Lantas, apa yang menyebabkan terjadinya obesitas sentral ini?

Lemak Visceral Pada Perut Buncit

Bahaya Perut Buncit

Lemak dalam tubuh terbagi dalam dua jenis. Ada lemak subkutan, lapisan lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Kemudian ada juga lemak visceral yang juga disebut lemak intra abdominal, yang tertimbun di bawah otot dan mengelilingi organ vital, termasuk di dalam perut buncit Anda. Lemak ini akan dimetabolisme di hati yang kemudian akan diubah menjadi kolesterol darah, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan Anda.

Apa Penyebab Timbunan Lemak Visceral di Perut?
Berikut ini beberapa faktor penyebab menumpuknya lemak di perut Anda:

  • Faktor genetik
  • Kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi
  • Konsumsi lemak jenuh berlebih
  • Kurang olahraga dan aktivitas fisik
  • Stres, dan sebaginya
Risiko Kesehatan Akibat Perut Buncit
Obesitas sentral sendiri sebenarnya dikategorikan sebagai penyakit yang memberikan banyak dampak negatif, baik bagi kesehatan fisik hingga psikologis Anda. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diakibatkan oleh obesitas sentral.

  • Kematian Dini
    Menurut Centers for Disease Control (CDC), sekitar 300.000 kematian per tahun di Amerika diperkirakan terjadi berkaitan dengan obesitas. Orang yang mengalami obesitas memiliki 50-100% peningkatan risiko kematian dini dibandingkan dengan orang dengan berat badan yang sehat.
  • Penyakit Jantung
    Risiko serangan jantung, gagal jantung, kematian mendadak, ataupun nyeri dada akibat penyakit jantung meningkat pada orang yang kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas. Obesitas juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kadar trigliserida yang tinggi, dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).

  • Stroke
    Aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pembekuan darah, adalah kondisi yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kurang olahraga. Obesitas juga dikaitkan dengan diet atau pola makan yang tinggi lemak, meningkatnya tekanan darah, dan kurang olahraga. Jadi obesitas sekarang dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang dapat mengakibatkan stroke.
  • Diabetes Tipe 2
    Kenaikan berat badan sebesar 5 – 10 kg dari berat badan yang sehat akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar dua kali lipat daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Lebih dari 80 persen penderita diabetes diketahui mengalami kelebihan berat badan ataupun obesitas.
Selain berbagai risiko penyakit di atas, ada beberapa penyakit berbahaya lain yang dapat terjadi akibat memiliki perut buncit.Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat memiliki perut buncit.
  

  • Kanker,  Perut buncit dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker endometrium (kanker lapisan rahim), usus besar, kandung empedu, prostat, ginjal, dan kanker payudara pasca-menopause. Wanita yang mengalami peningkatan berat badan lebih dari 10 kg dari usia 18 tahun sampai usia paruh baya meningkatkan risiko terhadap kanker payudara pasca-menopause sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan wanita yang berat badannya tetap stabil.
  • Fatty Liver atau Perlemakan Hati
    Penyebab utama dari penyakit perlemakan hati non alkoholik adalah resistensi insulin, sebuah gangguan metabolisme di mana sel-sel menjadi tidak sensitif terhadap efek insulin. Salah satu faktor risiko yang paling umum untuk resistensi insulin adalah obesitas, terutama obesitas sentral. Studi menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara obesitas dan derajat kerusakan hati.
  • Gangguan Pernafasan
    Obstructive sleep apnea (yaitu terganggunya pernafasan saat tidur) lebih umum terjadi pada orang gemuk. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya asma dan bronkitis berat, serta obesitas sindrom hipoventilasi dan insufisiensi pernapasan.
  • Arthritis
    Gangguan muskuloskeletal, termasuk osteoarthritis, jauh lebih umum terjadi di antara pasien obesitas, terutama pasien yang didiagnosis dengan obesitas kronis. Studi kesehatan menunjukkan bahwa obesitas adalah prediktor kuat untuk gejala osteoartritis, terutama di lutut. Risiko osteoartritis meningkat setiap kenaikan 1 kg berat badan.
  • Dampak Sosial dan Psikologis Obesitas
    Dampak emosional mungkin salah satu bagian yang paling menyakitkan dari menjadi orang obese. Masyarakat saat ini lebih menekankan penampilan fisik yang identik dengan kelangsingan, terutama bagi wanita. Ini akan membuat orang yang mengalami kelebihan berat badan merasa tidak menarik.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Setelah mengetahui bahaya kesehatan akibat timbunan lemak visceral di perut buncit, tentu Anda ingin mencegahnya sebelum terlambat. Untuk itu, jika saat ini Anda masih memiliki perut buncit, serta Anda yang tidak bermasalah dengan perut buncit dan ingin mencegahnya, mulailah langkah-langkah berikut ini secara teratur:

  • Lakukan olahraga kardio 30-45 menit 4-5 kali dalam seminggu.
  • Pertimbangkan angkat beban. Aktif berlatih beban akan menambah massa otot Anda, di mana makin banyak otot berarti makin banyak lemak tubuh Anda yang terbakar, yang pada akhirnya mengurangi risiko lemak yang menumpuk di perut.
  • Atur pola makan Anda. Jangan mengkonsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi untuk mencegah penimbunan lemak baru. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan.
Nah, jika Anda menginginkan perut sixpack, Anda harus menyingkirkan terlebih dahulu lemak-lemak yang tertimbun dalam perut Anda. Otot “sixpack” tidak akan terlihat selama lemak-lemak ini menutupi lapisan perut Anda. Selain itu, hindari obesitas sentral sejak dini dengan rajin berolahraga dan menerapkan pola makan yang lebih sehat untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang optimal!

Cara Menghilangkan Perut Buncit 

[sumber;duniafitnes.com]
◄ Newer Post Older Post ►