Selasa, 17 April 2012

Hepatitis A,B,C - Ciri - Ciri , diet dan Pengobatan Tradisional Hepatitis

Ciri - Ciri Hepatitis A,B,C | Diet Untuk Penderita Hepatitis | Pengobatan Tradisional Hepatitis

Hepatitis C adalah Penyakit yang di sebabkan oleh virus hepatitis A,B,C dengan menyerang sistem imun dan sistem imun tidak memproduksi antibodi lagi, sehingga timbul peradangan pada organ hati (lever). Virus Hepatitis C sangat berbahaya karena memiliki masa pertumbukan yang sangat cepat. Ada yang menyatakan bahwa virus Hepatitis justru lebih berbahaya jika dibandingkan dengan HIV.

Berikut Ciri-ciri Orang yang terkena Hepatitis A,B,C :

  • Mudah Lelah
  • Nyeri dan sakit di sekitar otot
  • Sakit kepala, Sering Mual
  • Turunnya berat badan secara drastis
  • Ikterik / kulit dan mata terlihat kuning
  • Gampang gelisah, depresi, dan marah
  • Gemar tidur
  • Urine berwarna gelap (hep.B)
  • Perut bagian atas membesar
  • Penurunan berat badan
  • Kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning, dan putih mata menjadi kuning
  • Sakit Nyeri disekitar Hati (hep.B)
  • Demam Tinggi (hep.B)
  • Kaki bengkak
  • Pandangan mata kabur
  • Perut terasa nyeri
  • Tinja seperti adukan semen (hep.B)
HEPATITIS A
Jenis hepatitis yang paling ringan di antara semua jenis hepatitis. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya.
Ditularkan melalui kontak antar peroranan atau melalui makanan maupuan minuman yang terkontaminasi.

HEPATITIS B

Jenis hepatitis yang berat dan dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya akibat sirosis atau kerusakan fungsi hati dan kanker hati.
Ditularkan melalui kontak dengan darah dan cairan-cairan tubuh lainnya seperti air mani, cairan vagina, air liur dan air ketuban. Bahkan penularannya bisa terjadi sewaktu janin masih di dalam kandungan bahkan selama proses persalinan, melalui kontak darah dan cairan tubuh.

HEPATITIS C

Jenis hepatitis yang tidak menampakkan gejala secara langsung, penyakitnya baru muncul setelah 10-15 tahun kemudian. Ketka seseorang terinfeksi oleh virus hepatitis C, antibody yang diproduksi tubuh tidak mampu untuk menghancurkan virus tersebut sehingga virus hepatitis C akan tetap berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
Ditularkan melalui darah, misalnya tranfusi darah, penggunaan jarum suntik untuk obat-obatan terlarang, jarum untuk tato, hubungan intim, penggunaan bersama pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku.

Penyembuhan Tradisional Hepatitis  :


  • Stop dahulu Makan makanan yang menimbulkan gas,agar lambung bebas dari mual-mual karena pada saat menderita penyakit ini lambung sangat sensitif sekali. serta
    jangan makan dulu seperti kacangkacangan,kol,kubis,kentang,durian,sawo,masak an yang pedes,bersantan,lemak,yg asem2 (kecut),keju,gorengan. efeknya kalo ni makanan tetep dimakan perut rasanya tersiksa banget karena lambung banyak mengeluarkan gas akhirnya mual2, kadang bisa kentut terus, ataupun sebaliknya sampe susah banget untuk kentut dan sendawa untuk ngeluarin gas dalam perut.
  • Makanlah dengan porsi makanan yang sedikit tapi sering (kontinyu) (150gr nasi,1 ptong tahu, 3gr ikan..)
    maksudnya untuk mengurangi rasa mual tadi karena lambung juga mengalami masalah pada waktu menderita sakit hepatitis ini.. sehingga kerja lambung dan hati tidak begitu berat.
    Jadwalnya bisa seperti ini..
    a. jam 7 makan pagi
    b. jam 9 at jam 10 kasih teh manis am sepotong pisang kukus atau lainnya
    c. jam 12 makan siang
    d. jam 2 at jam 3 kasih lagi seperti 1 gelas kecil jus atau milk shake abc plus
    pisang
    e. makan malam begitu seterusnya sampe frekuensi normal kembali (menuju kesembuhan) dan kalau makan sudah mulai normal jadwal makan tadi bisa ditambah atau kembali ke jadwal makan biasa (orang sehat)
  • 3. Bikin rebusan temulawak dan Kunyit selalu diminum pagi dan menjelang tidur tapi setelah satu jam lebih setelah minum obat dokter...

DIET UNTUK PENDERITA HEPATITIS

Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut :


1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.


2. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita.


3. Cukup vitamin dan mineral.


4. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.


5. Mudah dicerna dan tidak merangsang.


6. Bahan makanan yang mengandung gas dihindakan.


Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Diet 1

Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.

Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.


Diet 2

Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.

Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.


Diet 3

Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.

Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.


Diet 4

Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif.

Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.


Kelompok Makanan Sehari-hari

Secara praktis, makanan sehari-hari dapat dibagi menjadi 3 kelompok :

1. Kelompok kuning


Makanan yang digunakan sebagai sumber energi seperti nasi, kentang, minyak, gula, dan kue. Asupan makanan dari kelompok ini harus ditetapkan jumlahnya perhari.


2. Kelompok hijau


Kelompok makanan yang harus dimakan sesuai kebutuhan. Contohnya sayur-sayuran dan buah-buahan. Karena mengandung serat, makanan ini bisa mencegah sembelit. Makanan ini mengandung pula vitamin dan mineral.


3. Kelompok merah


Terdiri atas makanan banyak protein misalnya daging, telur, ikan dan lain-lain. Konsumsi makanan kelompok ini harus berhati-hati karena bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan mengakibatkan peningkatan kadar ammonia dalam darah.


Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis :


1. Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.


2. Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain.


3. Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.


4. Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya.


5. Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.


6. Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sum-sum dan santan kental.


Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktifitas penderita. Selain itu, pada umumnya kurang baik jika terlalu banyak mengurangi lemak kecuali bila ada gejala kuning pada mata atau kulit. Lemak yang mengandung banyak asam lemak esensial seperti minyak nabati atau minyak ikan boleh diberikan seperti biasa.


Semoga Menghibur dan Bermanfaat, 
Di Poskan Oleh : www.armhando.com . 
Berita Aneh,Unik,Lucu,Hot Terbaik dan Terbaru. 


[sumber;siweh.blogspot.com]
◄ Newer Post Older Post ►