"Di Masjidil Haram kami mendapatkan kontrak untuk pengerjaan paket satu yang lokasinya di sisi para jamaah saat melakukan sai (ritual lari-lari kecil)," ujar Kepala Hubungan Investor Waskita Karya, Agus Sugiono, kepada VIVAnews, Kamis 11 April 2013.
Nilai pengerjaan paket satu itu, menurut Agus, hanya sekitar Rp70 miliar. Namun, Waskita mengharapkan bisa digarap proyek-proyek lainnya di pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia itu.
Pekerjaan renovasi Masjidil Haram tersebut, dia melanjutkan, mempunyai banyak paket, namun dikerjakan bertahap. Karena pengerjaannya selalu terpisah, mempertimbangkan jamaah ibadah haji.
Dalam proyek ini, Agus menambahkan, Waskita masih bekerja sama dengan Bin Laden Group. Dalam proyek ini, Waskita bertindak menjadi subkontraktor.
Bekerja sama dengan Bin Laden Group ini, menurut Agus, memang strategi perusahaan dengan mempertimbangkan risiko tender, ketersediaan material lokal, perbankan lokal, dan juga jaminan.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, mengungkapkan, pengerjaan renovasi masjid tersebut akan dimulai dalam waktu dekat. Proyek yang didapatkan Waskita itu, menurut dia, akan dikerjakan bertahap dalam jangka panjang 5-10 tahun.
Sumber : Viva