Surat kabar the Telegraph melaporkan, Rabu (10/4), dia mengklaim mesin waktu buatannya itu bisa dipakai orang untuk maju delapan tahun ke masa depan.
Alat temuannya itu, kata dia, bisa memberikan prediksi setelah pengguna menyentuh mesin itu.
Menurut Razeghi, alat temuannya itu bekerja berdasarkan hitungan algoritma rumit yang bisa memperkirakan kehidupan seorang individu dalam lima hingga delapan tahun ke depan dengan akurasi mencapai 98 persen.
"Temuan saya ini hanya berukuran komputer jinjing dan bisa memprediksi rincian kehidupan seseorang untuk lima hingga delapan tahun mendatang. Alat ini tidak akan membawa Anda ke masa depan tapi menghadirkan masa depan kepada Anda."
Razeghi mengatakan dengan alat ciptaannya ini pemerintah Iran bisa memperkirakan kemungkinan perang dengan negara lain, memprediksi naik turunnya mata uang asing, dan harga minyak dunia.
Dia juga menuturkan temuannya itu banyak mendapat kritikan dari teman dan kerabat lantaran seperti bertindak layaknya Tuhan.
"Alat ciptaan saya ini tidak melanggar norma dan nilai-nilai keagamaan kita sama sekali. Alasan saya tidak membuat purwarupa saat ini adalah karena khawatir ide ini dicuri oleh China dan mereka bisa memproduksinya secara massal dalam waktu singkat." (Merdeka)