Situs asiaone.com melaporkan, Kamis (11/4), perempuan bernama Mariam itu terkadang memakai penutup di dagunya seolah-olah habis mengalami kecelakaan. Dalam sebuah tayangan televisi di Inggris dia mengatakan sudah mulai enggan mencabuti jenggot itu maupun menutupinya. "Setelah dicabuti kulit saya nampak kemerahan. Sudah banyak orang bertanya dan mereka tidak percaya akan semua itu," ujarnya.
Keluarga Mariam kerap mengkritik agar dia selalu mencabut bulu di dagunya itu. Pada 2008 dia pernah memanjangkan jenggotnya sekedar mengetahui bagaimana rupanya bila rambut itu tumbuh subur di dagunya.
Akhirnya setelah satu dekade hidup tanpa pasangan lantaran malu punya jenggot Mariam memutuskan memelihara rambut itu dan merasa seksi karenanya. Mariam pun ikut dalam rombongan sirkus dan punya waktu pertunjukannya sendiri. Dokter setempat mengatakan kemungkinan gen ini bisa diwarisi anak perempuan Mariam kelak. (Merdeka)