Kedua gambar itu menunjukkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang berusia sekitar 30-an duduk di tepi meja yang terpercaya di dalam sebuah kamar operasi militer.
Gambar-gambar itu direkam oleh agen berita Korean Central News Agency yang melaporkan satu pertemuan diadakan melibatkan Jong-un dengan beberapa pemimpin militer.
Gambar yang disiarkan Korean Central News Agency kemarin menunjukkan Jong-un (duduk) berbincang dengan beberapa pemimpin militer di sebuah kamar operasi militer di Pyongyang
Jong-un mengarahkan agar roket-roket berada dalam kondisi siap untuk melancarkan serangan terhadap AS dan basis-pangkalannya di kawasan Pasifik.
Salah satu gambar itu menunjukkan ada peta yang menyatakan judul rencana untuk menyerang negara AS.
Sementara itu, puluhan ribu tentara dan warga sipil berkumpul di Pyongyang untuk memberikan dukungan kemungkinan serangan militer dilancarkan terhadap AS.
Perhimpunan itu diadakan di Dataran Kim Il-sung yang dihadiri oleh prajurit-prajurit, bekas tentara, pekerja dan pelajar yang memakai seragam militer.
Namun, pemimpin mereka, Jong-un tidak hadir pada pertemuan itu.
Kemarin, Militer AS mengirim dua pesawat anti radar B-2 Stealth yang bisa membawa senjata nuklir terbang di wilayah udara Korea Selatan untuk menunjukkan kesiapannya untuk menghadapi serangan Korea Utara.
Korea Utara mengancam untuk menyerang AS dan Korea Selatan setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan pembatasan barang mewah ke negara itu setelah rezim Pyongyang melancarkan tes nuklir ketiga pada bulan Februari lalu.