Ciri-ciri anak dengan kecerdasan Logika | Cara Mengembangkan Kecerdasan Logika - logic smart Pada Anak
Masih  kuingat senyum dan semangatnya ketika anakku menang lomba “Calistung”  (Membaca, Menulis dan Berhitung) tingkat kecamatan. Juga senyum dan  semangatnya bercerita ketika menang lomba Calistung tingkat kabupaten.  Ketika itu usianya baru 8 tahun.
Masih juga  kuingat, bagaimana bangganya dia bisa menang lomba “Aritmatika (Sempoa)”  se Jabodetabek, walaupun hanya juara III, saat itu usianya belum 9  tahun. Dengan semangatnya dia bercerita,”pesertanya umurnya lebih tua,  Mas (cara dia menyebut namanya) yang paling kecil!” ketika dia ikut  untuk kelompok umur 9-10 tahun.
 Tapi  kini...perlahan kemampuannya berhitung mulai melambat karena kurang  berlatih. Karena ayahnya semakin sibuk bekerja, demikian juga dengan  ibunya yang juga harus ikut mencari nafkah, agar dia mendapatkan  pendidikan yang memadai.
Pintarkah  anak kami? Latihanlah yang menyebabkan dia demikian. Ya, banyak  berlatih. Tetapi ketika latihan itu mulai berkurang, seiring  bertambahnya teman, dan kurangnya bimbingan, kecepatan dan kecakapan  berhitungnya mulai luntur.
Setujukah  anda bila saya mengatakan, “banyak orang tua yang stress manakala  mengetahui anaknya memiliki nilai matematika yang rendah!”. 
Hal ini  karena adanya persepsi yang kuat dimasyarakat bahwa cerdas diidentikkan  dengan nilai matematikanya yang baik. Banyak orang tua yang membanggakan  tentang nilai matematika anaknya yang tinggi. Ada sebagian yang kecewa  dengan nilai psikotes anaknya yang rendah. Sebenarnya nilai atau skor IQ  tidaklah menentukan anak sukses dimasa depan. Banyak contoh dimana anak  dianggap bodoh dan dikeluarkan dari sekolah tetapi bisa sukses di dunia  kehidupannya.
Setiap anak adalah cerdas. Kalau dia rendah di logika matematika maka ia memiliki kecerdasan yang tinggi disisi lainnya  Oleh karena itu orang tua perlu mengenali bakat anak sejak dini dan  fokus pada kelebihan anak. Jangan tuntut anak melebihi daripada  kapasitas dirinya. Sesungguhnya yang membantu anak sukses bukanlah nilai  atau skor tetapi kebiasaan yang dibentuk sejak dini. Kebiasaan  membacanya yang baik, pasti akan membantu anak mengatasi persoalan hidup  dimasa dewasanya. Kebiasaannya menjalin relasi, akan menolong dia  ketika mengatasi sebuah persoalan.
Jumlah  latihan menentukan kecepatan respon yang baik, termasuk dalam pelajaran  matematika. Cepat tanggap dapat dilatih, tetapi kecerdasannya tetap tak  berubah. Untuk anak dengan kecerdasan logikanya rendah maka diperlukan  latihan contoh soal yang banyak. Manakala latihan tak dilakukan lagi  maka anak tersebut menjadi kurang tanggap terhadap soal logika yang  diberikan kepadanya.
Jumlah  latihan dapat memperbaiki nilai matematika anak telah dibuktikan oleh  banyak kursus yang mengajarkan berbagai metode. Kumon lebih menekankan  jumlah latihan dengan banyak soal dengan target waktu tertentu.  Aritmatika (simpoa) mengajarkan berhitung dengan cara membayangkan  (kecerdasan imajinasi). Mereka hanya diajarkan tentang kecepatan  menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi. Namun dapat meningkatkan  nilai matematika anak. Kursus lainnya lebih mengandalkan pengembangan  logika anak. Manakah yang terbaik? Tentunya perlu disesuaikan dengan  kecerdasan anak itu sendiri karena semua metode adalah baik dan telah  teruji.
Dr. Kawashima mengajarkan agar otak orang dewasa terjaga kemampuannya hanya dengan cara yang sangat sederhana. Anda berhitung dengan kecepatan tinggi dari 1 sampai 120. Teknik kedua yaitu menghitung angka terbalik dari 100 menuju nol. Reksa dalam mind fokus exercisenya menghitung turun dan naik dengan menggunakan suatu gerakan. Banyak kemajuan dari anak yang disarankan menggunakan metode latihan kecepatan menghitung angka. Pokok persoalannya adalah bagaimana kita menantang otak untuk bekerja lebih keras maka sinaps di pre frontal lobe kita bertambah. Khusus untuk matematika maka bukan anak tak mengerti tentang soal yang diberikan tetapi mereka menjadi kurang teliti karena jumlah latihannya kurang. 60% kasus anak mendapatkan nilai buruk karena mereka tidak teliti bukan mereka tidak mengerti. Latihan kecepatan membuat mereka menjadi lebih teliti.
Metode  pengajaran juga perlu diperhatikan. Metode yang salah menciptakan rasa  pesimis anak sehingga ia menganggap dirinya “tak bisa” dan menumbuhkan  daya juang yang lemah. Anak menjadi mudah putus asa manakala diberikan  persoalan yang sedikit lebih sulit. Disamping kecerdasan yang dimiliki (Kecerdasan Ganda/Multiple Intelligence)  maka faktor daya juang juga sangat menentukan anak sukses dimasa depan  (Adversity Quotion, jadi disamping IQ, EQ, diperlukan juga AQ, juga  perlu ditambah SQ).
Ciri-ciri anak dengan kecerdasan Logika di antaranya :
1.  Biasanya mempunyai kemampuan yang baik dalam bidang matematika dan system-sistem logika lain yang rumit.
2.   Mereka mengunakan penalaran dan logika serta angka angka dengan baik.
3.   Mereka  berfikir secara konseptual dalam kerangka pola pola angka dan mampu  membuat hubungan hubungan antara berbagai ragam informasi yang didapat.
4.  Mereka  selalu ada rasa ingin tahu tentang dunia disekeliling mereka dan selalu  menanyakan banyak hal serta mau mengerjakan eksperimentasi.
5.   Selalu  mempermasalahkan dan menanyakan kejadian-kejadian yang ada, sehingga  tak jarang mereka agak tak disukai atau membosankan karena terlalu  banyak bertanya.
Adapun kemampuan anak dengan kecerdasan Logika di antaranya :
1.    Kemampuan dalam memecahkan  masalah.
2.    Mengkategorikan dan mengklasifikasi inforrmasi yang diperoleh.
3.    Bekerja dalam konsep abstrak untuk mengketahui hubungan antara konsep.
4.    Mampu menghubungkan rantai-rantai rasio untuk melihat perkembangan satu kegiatan.
5.    Melaksanakan eksperimentasi terkendali.
6.    Mampu mengerjakan perhitungan  matematika yang rumit dan sulit.
Cara Mengembangkan Kecerdasan Logika pada anak 
1.    Menyelesaikan  puzzle, dapat juga dengan permainan lain seperti ular tangga dan  domino. Permainan ini akan membantu anak dalam latihan mengasah  kemampuan memecahkan berbagai masalah menggunakan logika 
   2.    Mengenal  bentuk geometri dapat dimulai dengan kegiatan sederhana sejak anak  masih bayi, misalnya dengan menggantung berbagai bentuk geometri sebagai  warna. Untuk anak usia TK permainan ini dengan cara permainan  mengelompokkan. 
3.    Mengenalkan  bilangan melalui sajak berirama dan lagu, pengenalan bilangan melalui  nyanyian anak-anak atau dapat juga membuat sajak berirama dan lagu  tentang pengenalan bilangan dan konsep berhitung versi sendiri. 
4.    Eksplorasi  pikiran, melalui diskusi dan olah pikir ringan, dengan obrolan ringan,  misalnya mengaitkan pola hubungan sebab-akibat perbandingan atau  pengenalan bilangan dengan topik yang menarik bagi anak, bermain  tebak-tebakan, bisa berupa teka-teki atau tebak-tebakan. 
5.    Pengenalan  pola. Permainan menyusun pola tertentu dengan menggunakan kancing  warna-warni, pengamatan atas berbagai kejadian sehari-hari, sehingga  anak dapat mencerna dan memahaminya sebagai hubungan sebab akibat
6.    eksperimen di dalam membawa anak berjalan-jalan  keluar rumah biarkan anak bereksplorasi dengan alam. 
7.    Memperkaya  pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika, dapat dengan cara  mengikutsertakan anak belanja membantu mengecek barang yang sudah masuk  dalam kereta belanjaan, mencermati berat ukuran barang yang kita beli,  memilih dan mengelompokkan sayur-mayur maupun buah yang akan dimasak. 
8.    Games penuh strategi dan bereksperimen. 
9.    Berikan PR dengan porsi lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitaas soal.
10.  Berikan selalau reward atas keberhasilan anak dalm pencapaian suatu tahapan.
 Sumber:
 1.       Thomas Amstrong, 2005, 7 kinds of Smart
 2.       http://wyw1d.wordpress.com/2009/12/21/cara-mengasah-kecerdasan-logika-matematika-siswa/
 3.       Rini Mulyani, 2006,  Permainan Edukatif Dalam Perkembangan Logic-Smart Anak (skripsi), FIP, Universitas Negeri Semarang.
4.      Drs. Psi. Reksa Boeana, Executive Partner Smart Business Solution http://reksaboeana.blogspot.com/2010/01/mengembangkan-kecerdasan-logika.html/
 5.       http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_logika/
 6.       http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/kecerdasan-logika-matematika-kecerdasan.html/
Semoga Menghibur dan Bermanfaat, 
Di Poskan Oleh : www.armhando.com . 
Berita Aneh,Unik,Lucu,Hot Terbaik dan Terbaru. 
[sumber;baguserek.blogspot.com]