Jumat, 10 Agustus 2012

Tips & Trik Untuk Mewarnai Rambut

Pewarnaan rambut saat ini telah menjadi tren yang tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup. Di mana saja berada dengan mudah kita akan melihat wanita ataupun pria dengan warna rambut yang berwarna-warni.
Namun, tahukah Anda seringnya mewarnai rambut dapat merusak kutikula rambut dan membuatnya lebih sensitif dan mudah patah?

Tak ingin rambut Anda rusak karena mewarnai rambut. Ada baiknya Anda memperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut. Karena ternyata sebelum dan sesudah mewarnai rambut ada ritual-ritual khusus yang harus Anda lakukan.

Sebelum melakukan pewarnaan, ada baiknya Anda melakukan tes sensitivitas dengan memberikan sedikit pewarna rambut pada bagian belakang cuping telinga. Jika terjadi gatal-gatal, maka kulit kepala Anda tidak cocok dengan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Proses pewarnaan antara kulit yang tidak sensitif dan yang sensitif tentunya berbeda. Pada kulit yang tidak sensitif dapat mengaplikasikan pewarna pada kulit kepala, tapi bagi Anda yang sensitif terhadap pewarna rambut, hanya dapat mengaplikasikan pewarna pada helaian rambut saja.

Sebaiknya, Anda melakukan pewarnaan di salon-salon yang telah terpercaya. Di sana Anda dapat berkonsultasi dengan penata rambut mengenai sensitivitas kulit kepala, ataupun warna rambut yang cocok dengan karakteristik dan aktivitas Anda.

“Ada yang cocok dengan rambut berwarna cokelat terang ada juga yang tidak. Karena itu, sebelum pewarnaan harus dikonsultasikan dengan hairdresser,” ujar Henry Tjhaj, Brand Manager L’Oreal Professionnel.

Setelah mendapatkan warna yang tepat, tentu Anda ingin mempertahannya dan tidak ingin rambut Anda terlihat tidak sehat karenanya. Untuk itu, jangan pernah melakukan proses kimiawi lain setelah pewarnaan. Biarkan waktu 2 dua minggu bagi rambut Anda, setelah itu Anda dapat melakukan proses kimiawi lainnya seperti pelurusan atau pengeritingan.

Proses kimiawi secara bersamaan dapat membuat rambut mudah patah dan sulit diatur. Proses pewarnaan saja harus merusak kutikula rambut untuk dapat memasukkan pigmen baru ke dalam helai rambut, tidak terbayang akan seperti apa rambut Anda jika melakukan proses kimiawi lainnya setelah pewarnaan.

Untuk dapat mempertahankan rambut berwarna, Anda memerlukan shampo dan kondisioner khusus rambut berwarna. Rambut Anda memerlukan shampo yang mengandung protein pelindung warna serta pelembab ekstra. Shampo dan kondisioner khusus ini dapat melembutkan kutikula yang kasar akibat proses pewarnaan.

Gunakan kondisioner yang mengandung sunscreen karena sinar matahari dapat menghilangkan kelembapan rambut dan mempercepat hilangnya warna.

“Ketahanan warna rambut tergantung perawatannya. Dengan rambut yang sehat, warna bisa bertahan 4-5 bulan, tetapi jika rambut tidak sehat dan sensitif warna akan akan cepat terbuang,” ujar Henry.

Selain itu, jangan terlalu sering keramas. Anda dapat melakukan keramas maksimal sehari sekali. Anda pun disarankan untuk tidak menggosok rambut terlalu keras karena proses pewarnaan membuat rambut lebih sensitif dan rapuh.

Usahakan untuk melakukan deep conditioning setiap sebulan sekali untuk menjaga kelembapan rambut. Kurangi menggunakan pengering rambut yang terlalu panas atau menggunakan catok rambut.(vivanews)
◄ Newer Post Older Post ►