Situs Arabstoday.net melaporkan, Selasa (12/3), seorang sumber dari Kementerian Dalam Negeri Irak tidak disebutkan identitasnya mengatakan insiden bermula ketika keduanya terlibat perkelahian di sebuah gedung olah raga di Wilayah Aldjaarh, sebelah selatan Ibu Kota Baghdad. "Perkelahian itu terjadi Senin malam antara kedua orang yang merupakan pendukung Barcelona dan Real Madrid."
Dia menjelaskan perkelahian semakin sengit hingga membuat pelaku mengambil sebuah pisau dan menusuk temannya itu beberapa kali. Pelaku kemudian memotong kepala korban di depan umum.
"Saksi yang berada di gedung olah raga itu langsung menangkap pelaku dan menelepon polisi. Polisi yang datang ke lokasi kejadian kemudian meringkus dan membawa pelaku ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sementara tubuh korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," ujar sumber itu.
Pendukung kesebelasan Barcelona dan Real Madrid di Irak beberapa waktu lalu juga pernah terlibat bentrok. Pada April tahun lalu, beberapa orang terluka dalam sebuah kerusuhan di sebuah kedai kopi di Kota Karbala, sekitar 100 kilometer sebelah barat Baghdad.
Perseteruan di antara kedua klub paling tersohor di ajang La Liga (Liga Spanyol) ini memang terkenal sengit. Pertandingan antara kedua tim musuh bebuyutan yang diberi tajuk El Clasico ini juga selalu menghadirkan perseteruan bukan hanya di antara pemain, namun juga di antara kedua pendukung. (Merdeka)