Rabu, 06 Maret 2013

Wow, Ada 45 Juta Jenis Bunga di Taman Raksasa ini

Dubai Miracle Garden adalah taman bunga terbesar di dunia, berlokasi di Dubailand. Tanah seluas 72.000 meter persegi ditumbuhi 45 juta jenis bunga warna-warni dari seluruh dunia. Bunga-bunga ini tak hanya menghampar indah, tapi juga dibentuk macam-macam seperti hati, bintang, igloo (rumah khas masyarakat kutub), piramida, dan lain-lain.

Dubai Miracle Garden dibuka tepat Hari Valentine, 14 Februari 2013 lalu. Nama perusahaan pengembang taman bunga ini adalah Akar. Mereka bilang, bukannya tak mungkin mengembangkan sebuah oasis di tengah gurun pasir, melalui penggunaan air limbah dan irigasi.

 
Tak hanya indah, display bunga di Dubai Miracle Garden akan terus berganti tiap musimnya. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman baru di di tiap musim. Kalau di Eropa sana bunga-bunga mati akibat musim dingin, justru di Dubai, puncak musim dingin adalah waktunya bunga tumbuh subur. Sebaliknya, Dubai Miracle Garden akan tutup pada puncak musim panas.

Meski telah dibuka untuk umum, daya tarik taman masih belum lengkap karena beberapa outlet masih belum dibuka. Beberapa outlet belanja, restoran dan pembibitan tanaman masih dalam tahap pengembangan kedua, yang akan digarap pertengahan tahun ini.

 
 
 
 
 
 
Masih ada rencana pembukaan toko dan restoran di komplek taman bunga ini. Walau begitu, Dubai Miracle Garden sudah menerima kunjungan wisatawan.

Setelah dibuka tengah bulan Februari, taman bunga ini akan tutup pada akhir Mei dan dibuka kembali bulan Oktober. Karena selama musim panas suhu di tempat ini rata-rata mencapai 40 Celcius dari bulan Juni sampai September. Kondisi ini tentu tidak begitu bersahabat untuk tanaman bunga.


Dubai Miracle Garden buka setiap hari, 09:00-09:00, dari bulan Oktober hingga akhir Mei. Tiket masuk dijual seharga 20 AED (sekitar Rp 52.774) per orang, anak di bawah tiga tahun gratis. Buka pukul 10.00-22.00 waktu setempat pada hari kerja, serta pukul 10.00-24.00 waktu setempat pada akhir pekan dan hari libur.





Sumber:
merdeka.
detik

◄ Newer Post Older Post ►