Karena kejadian tersebutlah maka peperangan dianggap seri. Pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki ilmu. Mayat bisa berjalan tersebut ternyata dengan menggunakan daya magis yang kuat yang mampu menghidupkan kematian baik manusia maupun hewan untuk sementara saja. Kini, praktek mayat berjalan tersebut sudah sangat jarang dilakukan kepada mayat manusia, mereka lebih sering mempraktekkannya kepada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus.
BInatang seperti kerbau yang sudah dipoting kepalanya dan dikuliti habis pun masih dapat dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana kesini. Mengerikan! Jika anda yang merasa penasaran dan belum mempercayainya, datang saja langsung ke Toraja Barat dan temui orang-orang yang memiliki ilmu seperti itu.