Kucing
Kucing  mempunyai sebuah membran yang mirip cermin dibelakang mata mereka yang  memungkinkan bagi mereka untuk berburu didalam kegelapan yang sangat  pekat. Membran ini di sebut “tapetum lucidum”.
Membran  ini memantulkan kembali cahaya setelah cahaya tersebut melewati retina  yang mana memberikan kesempatan lagi untuk mengambil photon cahaya saat  cahaya lewat lagi untuk kedua kalinya. Ini memberikan penglihatan yang  sangat tajam bagi kucing.
Burung
Banyak  jenis burung, khususnya yang suka bermigrasi, bisa memanfaatkan medan  magnetik bumi agar tetap pada jalur/arah yang tepat dalam penerbangan  yang jauh.

Para  Ilmuwan masih bertanya-tanya bagaimana  mereka melakukannya, akan tetapi  salah satu penelitian terbaru mengatakan bahwa mungkin mempunyai  semacam kemampuan yang membuat mereka bisa “melihat” garis magnetik bumi  sebagai sebuah pola warna atau cahaya yang melapisi penampakan di  daerah sekitarnya.
Drum Fish
Beberapa  jenis ikan sperti ikan drum “mendengar” menggunakan “air bladders”. Ia  mendeteksi getaran suara dan menghubungkan getaran tersebut ke telinga  bagian dalam melalui satu set tulang di tengah telinga yang disebut  “Weberian apparatus.”
Sel-sel  rambut dalam  telinga bagian dalam merespon getaran tersebut dan  mentransfer  informasi suara ke otak ikan drum.
Tikus
Kebanyakan  tikus penglihatannya tidaklah tajam, tapi mereka mengatasi kekurangan  tersebut dengan sungut pada moncongnya. Para tikus mempunya rambut yang  panjang yang juga di sebut “vibrissae” laykanya tongkat bagi orang yang  buta.

Dengan  menggetarkan sungut mereka pada benda di depannya tikus dan hewan  pengerat lainnya mencitra bentuk dan keadaan di sekelilingnya.
Ngengat
Bagi  banyak ngengat, istilah “love is in the air” atau cinta itu di  awang-awang adalah sesuatu yang nyata bukan hanya kata para pujangga.

Serangga  berbulu lembut ini bisa mendeteksi “sinyal cinta” yang disebut  “pheromones” yang dipancarkan dari lawan jenis dari jarak hingga 7 mil  atau kurang lebih 11 kilo meter. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa  manusia bisa juga mendeteksi “pheromones”, tapi spertinya hal ini masih  memerlukan pembuktian.
Ular
Ketika  seekor ular sedang “melet-melet” atau menjulurkan lidah “garpu”nya  mungkin tampak konyol bagi manusia, akan tetapi sebenarnya itu ada  gunanya karena ular tersebut sebenarnya sedang mencium atau merasakan  sekelilingnya. Seekor ular menggunakan lidahnya untuk mengumpulkan  partikel yang melayang di udara.

Lidah  yang berlapis tersebut kemudian ditempelkan ke suatu lubang istimewa di  langit-langit mulutnya yang di sebut “organ Jacobson’s”. Disana  kemudian bau-bauan dari partikel yang di masukkan di proses dan  diterjemahkan kedalam sinyal listrik yang dikirimkan ke otak ular  sehingga ular mampu mengetahui keadaan sekelilingnya.
Burung penghisap madu
Burung  kolibri yang biasa menghisap madu pada bunga sambil terbang mampu  menyesuaikan diri dengan panjang gelombang cahaya di luar daya lihat  manusia.

Burung  yang nampak berwarna kuning bagi kita sering memancarkan atau berpendar  dengan warna cahaya yang kita tidak punya nama untuk warna tersebut,  yang lebih dekat kepada cahaya ultra violet.
Teleskop  semisal teleskop Hubble membuat gambar dengan ultraviolet yang kemudian  di beri warna oleh para ilmuwannya sehingga kita bisa menikmati  gambarnya.
Boa
Organ  sensitive terhadap temperature yang terletak diantara mata dan nostril  ular berbisa membuat ular bisa mendeteksi panas badan dari mangsa  mereka.

Organ  ini terletak pada setiap sisi kepala ular, jadi hewan ini bisa  mengamati dengan seksama kemudian melancarkan serangan yang mematikan  meskipun dalam keadaan gelap gulita.
Hiu
Jangan  pernah mencoba bermain petak umpet dengan seekor hiu karena  kemungkinannya besar sekali anda akan kalah. Ikan hiu mempunyai sel-sel  istimewa di dalam otaknya yang sangat sensitive terhadap medan listrik  yang terdapat pada tubuh makhluk lainnya.

Kemampuan  seperti ini sangat hebat pada beberapa jenis hiu hingga mereka bisa  menemukan ikan yang bersembunyi di bawah pasir dengan sinyal listrik  yang dipancarkan urat gerak mereka.
Kelelawar
