Sebuah restoran di Jepang mempekerjakan seekor monyet untuk menjadi seorang pelayan. Hal itu membuat pengunjung merasakan pengalaman yang unik saat makan di restoran tersebut.
Restoran Kayabuki di Utsunomiya, Jepang membuat sansasi di restorannya. Kayabuki mempekerjakan seekor monyet bernama Yat Chan sebagai pelayan.
Restoran Kayabuki di Utsunomiya, Jepang membuat sansasi di restorannya. Kayabuki mempekerjakan seekor monyet bernama Yat Chan sebagai pelayan.
Yat Chan dilengkapi dengan baju menyerupai pelayan dan juga ia menggunakan topeng wajah manusia. Penampilannya itu mirip sekali dengan manusia.
Yat Chan adalah seekor monyet yang sudah terlatih, ia cekatan saat mengambil menu dan minuman. Bahkan, salah seorang pelanggan, Takayoshi Soeno mengatakan, Yat Chan adalah pelayan yang baik.
"Yat Chan adalah pelayan yang baik daripada pelayan manusia. Mereka terkadang sangat buruk dalam melayani," ungkapnya.
Yat Chan adalah seekor monyet yang sudah terlatih, ia cekatan saat mengambil menu dan minuman. Bahkan, salah seorang pelanggan, Takayoshi Soeno mengatakan, Yat Chan adalah pelayan yang baik.
"Yat Chan adalah pelayan yang baik daripada pelayan manusia. Mereka terkadang sangat buruk dalam melayani," ungkapnya.
Yat Chan tidak sendirian menjadi pelayan di Kayabuki, ia ditemani monyet lain yang bernama Fuku Chan. Kedua Monyet ini awalnya hanya hewan peliharaan dari sang pemilik Kayabuki, Kaoru Otsuka.
Kedua monyet pintar ini sering menirukan gaya para pelayan di Kayabuki, saat itulah Otsuka menyadari bahwa mereka bisa dipekerjakan di restorannya.
"Yat-chan pertama kali belajar hanya dengan melihat pekerja di restoran," kata Otsuka.
"Semuanya berawal ketika suatu hari saya memberinya handuk panas dan ia langsungc membawakannya kepada pelanggan. Beberapa pelanggan mengatakan kalau Yat Chan dan Fuku Chan seperti anak-anak," jelasnya.
Otsuka menambahkan, banyak pelanggan yang senang dengan pelayanan kedua monyet pintar itu. "Yat-chan mampu memahami perintah dengan baik. Hal itu sungguh menakjubkan ia mampu memahami kata-kata manusia," imbuhnya.