Kamis, 23 Agustus 2012

Pakaian-Pakaian Tradisional Terpopuler di Dunia

Pakaian tradisional suatu bangsa adalah menunjukan identitas bangsa itu sendiri. Pakaian tradisional juga merupakan salah satu kebudayaan suatu bangsa dan menjadi kebanggaan apabila pakaian tradisional juga dikenal oleh negara lain. Berikut ini adalah 10 pakaian tradisional terkenal dari 10 negara di dunia.

Ouchanka (Rusia)
Ouchanka adalah topi bulu tradisional Rusia dan Skandinavia , dilengkapi dengan sisi berengsel yang bisa menutupi telinga dan leher, atau tetap terikat ke bagian atas topi.







Pakaian tradisional Skotlandia
Gaun tradisional Skotlandia ini ditandai dengan penggunaan pola kotak-kotak dalam berbagai bentuk. Pakaian ini memegang tempat penting dalam budaya Skotlandia, dan melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia di seluruh dunia, terutama melalui rok tersebut.





Niqab (Timur Tengah)
Niqab adalah kerudung yang menutupi wajah kecuali mata. Niqab ini dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim, sebagai perpanjangan jilbab busana, terutama di Timur Tengah, Asia, Tenggara, Afrika Utara dan India.








Sombrero (Meksiko)
Sombrero adalah sejenis topi yang berasal dari Meksiko. Sombrero umumnya memiliki bentuk yang cukup tinggi di kepala dan memiliki tepi yang luas, memungkinkan pengguna untuk melindungi diri dari matahari. Nama ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti bayang-bayang yang tenggelam atau kegelapan.







Jilbab (Afrika Utara)
Jilbab adalah pakaian atau jubah baju panjang berbentuk, dengan atau tanpa topi, secara tradisional dikenakan oleh pria dan wanita di Afrika Utara, Jazirah Arab dan oleh sebagian Muslim dan Muslim, karena alasan budaya atau agama. Jika dikenakan oleh wanita biasanya dilengkapi dengan kerudung.





Kaftan (Persia)
Kaftan adalah pakaian tradisional Persia. Kaftan merupakan baju atau jubah yang panjang dengan lengan yang panjang dan lebar, biasanya menggunakan bahan yang ringan dan terkesan melayang seperti sutra. Kini kaftan banyak dimodifikasi dengan berbagai variasi seperti bordir, payet-payet atau batu manik-manik sehingga terkesan mewah dan anggun.







Kebaya (Indonesia)
Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari budaya melayu (Asia Tenggara). Banyak pakaian tradisional di Asia Tenggara yang menyerupai kebaya seperti di negara Malaysia, Brunei, Singapura. Kebaya adalah blus (pakaian atasan) yang dipadu dengan kain sebagai bawahan, kain yang dikenakan juga merupakan kain tradisional seperti batik, songket. Sehingga tidak mengherankan jika kebaya banyak ragamnya seperti kebaya Jawa, kebaya Bali, kebaya Sunda dan lainnya. Kebaya akan terlihat anggun, mewah dan berkelas jika dimodifikasi dengan bordir, payet, manik-manik dan lainnya.







Cheongsam (Cina)
Cheongsam adalah pakaian tradisional wanita China. Cheongsam biasanya dengan potongan panjang dengan leher tinggi, berlengan pendek, kancing shanghai di kiri atau kanan bawah pundak. Cheongsam biasanya berwarna cerah, seperti merah yang menunjukkan kemewahan dan keanggunan namun tetap terlihat sederhana.







Kimono (Jepang)
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Sebelum adanya pakaian Barat di Jepang, kimono panjang dikenakan oleh wanita Jepang Mulai dari semua jenis pakaian resmi hingga harian, kimono di pakai oleh semua wanita Jepang. Kimono adalah pakaian tradisional Jepang, berbentuk T dan terdapat sabuk yang dinamakan obi.Kini kimono dikenakan di acara-acara tertentu terutama untuk acara-acara khusus.







Sari (India)
Sari adalah adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh jutaan wanita India, yang berasal dari era 100 SM. Sari adalah salah satu kebiasaan dalam pakaian yang dilestarikan oleh para wanita di India dan tak lekang oleh waktu. Sari adalah kain yang lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6 meter. Cara mengenakan sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan wilayah, kasta, kegiatan, agama, dll.







Batik (Indonesia)
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.





Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.

Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.

Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.

 
 
 
 
 
 
 
◄ Newer Post Older Post ►